Fungsi Seni Teater Dalam Masyarakat

Fungsi Seni Teater Dalam Masyarakat

Seni teater dalam arti luas adalah sebuah drama, kisah hidup, dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media yaitu percakapan, gerak, dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis dan ditunjang oleh dekorasi, musik, nyanyian, tarian, dan lain-lain.

Sedangkan dalam arti sempit, seni teater ialah segala tontonan yang dipertunjukan di depan orang banyak.

Fungsi Seni Teater

Di bawah ini merupakan berbagai fungsi dari seni teater.
  • Sebagai Sarana Ibadah
    Fungsi seni teater bisa menjadi sarana untuk upacara persembahan. Hal ini dibuktikan dengan awal-awal munculnya teater yang digunakan masyarakat Yunani untuk menyembah Dewa Dyonesos serta Dewa Apollo. Sedangkan di Indonesia, teater digunakan untuk sarana ibadah.

  • Sebagai Sarana Pendidikan
    Seni teater juga berfungsi sebagai sarana pendidikan, karena di dalam sebuah pementasan teater tentunya ada pesan moral yang dapat diambil penonton.

  • Sebagai Sarana Ekspresi
    Seni teater bisa menjadi sarana untuk ekspresi. Karena teater adalah bentuk seni yang tertuju pada peran dan naskah. Sehingga, para pemain akan mengekspresikan diri mereka melalui ekspresi tubuh serta ucapan.

  • Sebagai Sarana Sosialisasi
    Seni teater juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri dan bersosialisasi, karena pemain akan memiliki waktu untuk berbincang dengan sesama pemain. Tentunya hal ini akan menjadi pemicu untuk bersosialisasi terutama bagi anak muda yang saat ini kurang bersosialisasi

Jenis-Jenis Seni Teater

Drama Musikal

1. Drama Musikal

Drama musikal merupakan contoh seni teater yang memadukan seni musik, teater, dan seni tari. Pementasan drama musikal sering kali digelar di berbagai tempat di Indonesia. Jenis drama musikal yang sering dipentaskan adalah opera.

2. Teater Boneka

Seni pertunjukan boneka ini sudah lama ada sejak zaman kuno. Teater boneka ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan, salah satunya sebagai sarana dakwah agama islam. Hal ini ditunjukan oleh Sunan Kalijaga yang menyebarkan agama islam dengan cara pementasan wayang kulit.

3. Teater Dramatik

Dalam teater dramatik, cerita dalam pementasan dibuat dengan sedetail mungkin. Mulai dari tokoh, kejadian, hingga alur cerita dibuat dengan detail. Sehingga fokus dari teater drmatika ini adalah menitik beratkan pada minat penonton terhadap sebuah cerita yang disajikan.

4. Teatrikalisasi Puisi

Contoh seni teater yang menggunakan karya puisi sebagai naskah. Dalam pertunjukan ini diperlukan keindahan dari puisi tersebut sehingga dapat mewujudkan ekspetasi dari pemirsanya.

5. Teater Gerak

Teater gerak adalah suatu pertunjukan teater yang menjadikan unsur utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah pemainnya. Dalam teater gerak, penggunaan dialog sangat sedikit bahkan dihilangkan seperti sebuah pertunjukan pantomim klasik. Pemain teater biasanya bebas bergerak mengikuti suasana hati (untuk karakter tertentu) bahkan sampai lepas karakter dasarnya. Sebagai suatu pertunjukan yang tidak mempunyai suara, pantomim mencoba mengungkapkan ekspresi melalu gerak dan mimik pemainnya.

Sebuah seni teater tidak lepas dari masyarakat, sehingga dalam pementasan dibutuhkan banyak orang agar pertunjukan bisa berjalan dengan lancar sekaligus dapat menjadi ajang untuk bersosialisasi.
Agusti Mahendra
Agusti Mahendra
"Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya" ~ Ir. Soekarno

Related Posts