Perkembangan teknologi serta kemajuan zaman yang terjadi di Indonesia telah mengakibatkan transformasi digital pada seluruh bidang kehidupan. Pendidikan merupakan satu diantara bidang yang mengalami transformasi digital. Dalam bidang pendidikan, saat ini mahasiswa dapat mencari rujukan konten materi kuliah melalui handphone atau laptop. Proses pencarian materi rujukan juga lebih mudah dilakukan sebab menggunakan mesin pencari dan koneksi interet untuk mendapatkan konten materi yang kredibel.
Namun, pada dasarnya mesin mencari akan menunjukan hasil penelusuran yang berkaitan tanpa memfilter terlebih dahulu kredibelitas kontennya. Oleh karena itu, penerapan literasi digital dapat membuat mahasiswa menjadi lebih bijak dalam melakukan pencarian serta mengakses teknologi search engine.
Pengertian Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan penggunaan serta pemanfaatan media digital, seperti media komunikasi, media informasi dan lainnya. Menurut Dinata (2021), literasi digital merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri 4.0.
Kemampuan penggunaan serta pemanfaatan media digital dalam literasi digital sangatlah banyak, meliputi kemampuan untuk menemukan, membaca, menganalisis, mengevaluasi serta menyimpulkan isi konten dalam media digital.
Menurut Hague & Payton (2011), literasi digital memiliki 8 komponen, yaitu:
- Functional Skill and Beyond
Merupakan komponen yang berkaitan dengan keahlian serta kemampuan menggunakan teknologi informasi. - Creativity
Merupakan komponen yang memiliki kaitan dengan cara berpikir kreatif memanfaatkan TIK dalam membangun pengetahuan. - Collaboration
Merupakan komponen yang terkait dengan membangun pengetahuan melalui proses diskusi. - Communication
Merupakan komponen literasi digital yang berkaitan dengan kemampuan mendengarkan, memahami, dan menyampaikan sebuah gagasan. - The ability to find and select infomation
Merupakan komponem yang berkaitan dengan kemampuan dalam memilih informasi. - Critical Thinking and Evaluation
Merupakan komponen yang berhubungan kemampuan berpikir kritis dan evaluasi. - Cultural and Social Understanding
Merupakan komponen yang terkait dengan pemahaman kultur sosial. - E-safety
Merupakan komponen berkaitan dengan keamanan.
Manfaat Literasi Digital
Dalam perkembangannya, literasi digital telah membawa berbagai manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Berbagai manfaat literasi digital menurut Sumiato & Wijonarko (2020) adalah sebagai berikut:
- Menambah pembendaharaan kata “kosa kata” pada seorang individu
- Mendapatkan berbagai wawasan dan informasi baru
- Meningkatkan kemampuan verbal seorang individu
- Meningkatkan daya fokus dan kemampuan konsentrasi seorang individu
- Meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir seorang individu
Contoh Literasi Digital
Penerapan literasi digital dapat dilakukan di mana saja, seperti di lingkungan kampus, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat hingga lingkungan keluarga. Berikut beberapa contoh penerapan literasi digital dalam kehidupan sehari-hari:
Penerapan di lingkungan kampus atau sekolah
- Melakukan komunikasi dengan dosen, guru serta teman menggunakan media sosial
- Melakukan pembelajaran online menggunakan bantuan aplikasi pembelajaran digital atau Ebook
Penerapan di lingkungan masyarakat
- Menggunakan media sosial untuk menyebarluaskan informasi yang kredibel dan faktual
- Melakukan aksi solidaritas seperti penggalangan dana untuk korban bencana menggunakan media digital
Penerapan di lingkungan keluarga
- Membaca artikel kesehatan di media internet dan menerapkan di kehidupan
- Menganalisis isi materi pada Ebook untuk membantu saudara yang kesulitan belajar
Referensi:
Dinata, K. B. (2021). Analisis Kemampuan Literasi Digital Mahasiswa. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 19(1), 105–119.
Hague, S., & Payton, S. (2011). Digital Literacy Across The Curriculum. Curriculum & Leadership Journal, 9(10), 1-10.
Sumiati, E., & Wijonarko, W. (2020). Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat Dan Sektor Pendidikan Pada Saat Pandemi Covid-19. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 65–80.
